Showing posts with label Tutorial Microsoft. Show all posts
Showing posts with label Tutorial Microsoft. Show all posts

Friday, March 13, 2009

Bikin Blog di Microsoft Word

Salah satu penyedia layanan untuk membuat blog secara gratis adalah Blogger. Situs Web yang telah diambil alih oleh Google ini dapat diakses di alamat www.blogger.com. Di situ, Anda tinggal mendaftar. Seselainya pendaftaran, Anda bisa langsung membuat blog, bikin tulisan, dan “menerbitkannya”.

Untuk pendaftaran, Anda memang harus online. Akan tetapi, untuk menulis Anda tidak perlu online supaya bisa menghemat biaya ber-Internet. Cara yang paling sederhana adalah dengan menulis blog dulu di penyunting teks, seperti Notepad atau Microsoft Word, secara offline. Kalau sudah selesai, baru online, kemudian buka situs Web layanan blog, login, lalu copy-paste hasil tulisan yang ada di penyunting teks.

Kita sebut cara yang barusan disebut adalah cara manual. Cara yang akan dijelaskan berikutnya kita sebut dengan cara otomatis. Tulisan tetap dibuat secara offline. Online-nya baru nanti, setelah tulisan selesai dibuat. Cara otomatis ini menggunakan Microsoft Word. Tapi, bukan sebarang Microsoft Word, melainkan Microsoft Word yang sudah dilengkapi dengan add-on bernama Blogger For Word. Aplikasi tambahan gratisan itu bisa didapat dari http://buzz.blogger.com/bloggerforword.html. Ukuran paket instalasinya kecil, cuma 2MB.

Cara pemakaiannya bisa diringkas seperti ini. Setelah Blogger For Word di-install, toolbar Blogger akan muncul pada Microsot Word. Kemudian, tuliskan isi blog seperti biasa, tetapi jangan online dulu, offline saja. Kalau tulisan sudah selesai, nyalakan koneksi Intenet, lalu publish deh.

Nah, cara detailnya seperti ini. Oh ya, PCplus pakai Word 2007 untuk artikel ini. Di versi lama mungkin berbeda, tetapi sedikit saja.

1. Klik [Add-Ins] pada menu di sebelah atas. Opsi [Add-Ins] sebaris dengan [Home], [Insert], [Page Layout], dan lain-lain.

2. Klik [Blogger Settings], kemudian pada kotak yang muncul, masukkan username dan password untuk masuk ke Blogger. Klik [OK].

3. Ketikkan isi blog di dalam Word. Kalau sudah selesai, online-lah. Kemudian, klik [Publish].

4. Masukkan judul blog dan pilih blog yang akan berisi tulisan itu. Klik [Send]. Selesai.

Sumber: PCplus

Bikin Pointer Mouse Pintar

Pernahkah Anda mengalami kejadian seperti ini? Anda menutup Microsoft Word dengan mengklik tombol tanda silang di pojok kanan atas. Padahal, Anda belum menyimpan pekerjaan Anda. Secara otomatis, Word menampilkan kotak dialog di tengah layar yang menanyakan apakah Anda ingint menyimpan dokumen atau tanpa menyimpan dokumen Word tetap ditutup.

Coba perhatikan posisi pointer. Tetap di pojok kanan atas, bukan? Anda bisa membuat setiap kali muncul kotak dialog, pointer bergeser ke salah satu tombol di dalam kotak dialog.

Beginilah caranya.
1. Jalankan Control Panel. Di sana, klik [Mouse].
2. Sebuah jendela baru bertitel “Mouse Properties” akan muncul. Kliklah tab [Pointer Options] yang ada pada jendela tersebut.
3. Pada tab [Pointer Options] terdapat sebuah sebuah kotak dengan nama “Snap To”. Tandai kotak [Automatically move pointer to the default button in a dialog box] yang terdapat di dalamnya.
4. Klik [Apply] kemudian klik [OK] untuk keluar dari jendela Mouse Properties.

Install Ulang Office tanpa Aktivasi

Sebelumnya, PCplus pernah membahas cara untuk mengakali Windows Product Activation untuk Windows. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah diberikan, Anda tidak perlu lagi melakukan aktivasi Windows meskipun Anda meng-install ulang Windows.

Nah, setelah meng-install ulang Windows, tentunya Anda perlu melakukan install ulang aplikasi-aplikasi lain yang dibutuhkan. Proses install ulang tidak akan menyusahkan apabila aplikasi yang Anda install ulang adalah aplikasi-aplikasi standar. Yang akan menjadi masalah adalah ketika Anda meng-install ulang aplikasi lain yang mengharuskan aktivasi seperti yang harus dilakukan ketika meng-install Windows. Salah satu aplikasi yang akan meminta aktivasi saat Anda melakukan install ulang adalah Microsoft Office.

Seperti pada Windows, Anda juga bisa mengakali Office agar aktivasi ulang tidak perlu dilakukan. Secara garis besarnya langkah-langkah yang diperlukan juga sama, yaitu dengan melakukan back-up data aktivasi dan me-restore-nya seusai proses install ulang Windows dan Office. Perbedaannya terletak pada lokasi dan file yang harus di back-up.

Untuk lebih jelasnya, ikuti langkah-langkah berikut sebelum Anda meng-install ulang Windows:
1. Jalankan Windows Explorer melalui menu [Start] > [All Programs] > [Accessories] > [Windows Explorer].
2. Buat sebuah folder baru untuk menyimpan file backup. Jika Anda ingin melakukan backup di disket, masukkan disket Anda ke disk drive.
3. Masuklah ke folder C:-Documents and Settings-All Users-Application Data-Microsoft-Office-Data-.
4. Pada folder Data akan muncul dua file dengan nama data.dat dan data.bak. Salinlah kedua file ini ke folder yang baru Anda buat atau ke disket yang telah disiapkan.

Setelah tahapan-tahapan diatas dilakukan, Anda dapat meng-install ulang Windows dan dilanjutkan dengan instalasi Office. Di akhir instalasi Office, Anda akan diminta untuk melakukan restart Windows. Sampai di sini Anda masih belum boleh menjalankan aplikasi-aplikasi Office karena Anda belum me-restore file aktivasi.

Maka dari itu, ikuti permintaan restart dari program installer. Selanjutnya:
5. Jalankan Safe Mode Windows.
6. Masuklah ke folder tempat Anda mem-back-up kedua file diatas, kemudian salin kembali ke folder C:-Documents and Settings-All Users-Application Data-Microsoft-Office-Data-.
7. Saat muncul konfirmasi untuk melakukan overwrite, jawab dengan [Yes].
8. Terakhir, restart PC dan aplikasi-aplikasi Office Anda tidak akan meminta aktivasi untuk yang kedua kalinya.

Harap diingat, trik ini bukan untuk melakukan crack terhadap aktivasi Office, melainkan untuk mengakali Office agar Anda tidak perlu dilakukan aktivasi ulang. Jadi, Anda tidak dapat menggunakan trik ini apabila sebelumnya tidak pernah melakukan aktivasi.

Sumber: PCplus

Langkah Mudah Back-up Setting Office 2003

Di dalam paket Microsoft Office 2003 terdapat beberapa aplikasi yang dibundel di dalamnya, sebut saja Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowerPoint dan Microsoft Access. Di luar keempat aplikasi inti tadi masih terdapat aplikasi perkantoran lain seperti Microsoft OneNote atau Microsoft InfoPath yang dibundel bersama paket Office 2003 versi tertentu.


Apabila Anda menggunakan kesemua aplikasi Office tersebut, pastilah Anda akan melakukan customize agar Office 2003 nyaman saat digunakan. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa untuk melakukan kustomasi yang sesuai dengan keinginan diperlukan waktu yang tidak sedikit. Jika suatu saat karena satu dan lain hal Anda harus meng-install ulang Windows, maka bisa dipastikan seluruh perubahan yang Anda lakukan selama ini pada Microsoft Office akan hilang begitu saja.


Agar di Windows Anda yang baru memiliki “feel” yang sama dengan sebelumnya, Anda harus meng-customize ulang setiap setting pada setiap aplikasi. Tentunya ini sangat tidak efisien.
Cara terbaik agar waktu Anda tidak banyak terbuang: lakukan back-up setting, install ulang Windows, dan restore setting pada Windows yang baru. Untuk mem-back-up dan restore tentu saja dibutuhkan sebuah tool khusus agar prosesnya tidak terlalu rumit, namun jangan kuatir tool tersebut telah diintegrasikan dengan paket Microsoft Office 2003, sehingga Anda tinggal menggunakannya.


Untuk cara akses dan penggunaan, Anda cukup mengikuti langkah-langkah yang telah dijabarkan dibawah ini, tapi ingat sebelum mencoba trik berikut pastikan seluruh aplikasi Office telah ditutup.
1. Klik menu [Start] > [All Programs] > [Microsoft Office] > [Microsoft Office Tools] > [Microsoft Office 2003 Save My Settings Wizard].
2. Sebuah wisaya Microsoft Office 2003 Save My Settings Wizard yang berisi sambutan akan muncul. Klik [Next], untuk melanjutkan proses.
3. Pada halaman berikutnya, Anda akan diberikan dua pilihan: [Save the settings from this machine] dan [Restore previously saved settings to this machine]. Karena Anda baru pertama kali menjalankan wizard ini, pilih [Save the settings from this machine] untuk menyimpan setting. Dikemudian hari Anda bisa menggunakan opsi [Restore previously saved settings to this machine] untuk mengembalikan setting yang telah Anda simpan.
4. Lanjutkan dengan mengklik [Next].
5. Sekarang tentukan lokasi folder dan nama file dimana Anda akan menyimpan/mengembalikan setting pada bagian File to save/restore settings to:. Jika Anda malas mengetikkan lokasinya, klik saja tombol [Browse...].
6. Tekan tombol [Finish] untuk memulai proses penyimpanan/pengembalian setting.

Langkah-langkah di atas juga bisa digunakan jika Anda memiliki banyak PC pada suatu jaringan dan ingin agar seluruh komputer tersebut memiliki setting yang sama. Secara garis besar, caranya adalah sama: simpan setting dari komputer sumber, kemudian restore file hasil back-up ke semua komputer. Dengan begini, akan banyak waktu yang dapat dihemat karena Anda tidak perlu meng-customize tiap komputer secara manual.

Mencetak lebih cepat di Command Prompt

Sistem operasi Microsoft Windows 2000 merupakan salah satu sistem operasi yang cukup tangguh untuk urusan jaringan. Karenanya, tak heran jika banyak korporasi yang menggunakan sistem operasi ini pada seluruh komputer yang terkoneksi ke jaringan.


Tak jarang, program-program berbasis DOS masih tetap digunakan walaupun sistem operasi utama Anda adalah Windows 2000. Tindakan Anda tidak salah, karena program-program tersebut tetap dapat bekerja dengan baik dan cepat di atas sistem operasi Windows 2000. Hanya saja, untuk urusan pencetakan Windows 2000 memiliki sedikit masalah dengan program-program berbasis DOS. Respon saat melakukan pencetakan terasa lebih lambat dibandingkan saat mencetak dokumen yang dibuka oleh aplikasi berbasis Windows.

Solusi dari permasalahan diatas dapat Anda lakukan dengan cara:
1. Jalankan Registry Editor dengan mengklik [Start] kemudian ketik regedit.exe.
2. Masuklah ke subkey HKEY_LOCAL_MACHINE-SYSTEM-CurrentControlSet-Control-WOW.
3. Carilah String Value dengan nama LPT_timeout, kemudian klik ganda String Value tersebut.
4. Ubahlah Value Data yang sebelumnya bernailai 15 menjadi 3.
5. Klik [OK] lalu tutup jendela Registry Editor. Sekarang, cobalah untuk mencetak kembali melalui Command Prompt.

sumber: PCplus

Pin to Start Menu untuk Folder

Bakunya, perintah Pin to Start Menu hanya tampil manakala sebuah executable file diklik-kanan. Mungkin sudah banyak yang tahu kalau perintah ini untuk meletakkan shortcut aplikasi terkait langsung di menu Start Microsoft Windows Vista. Yang mungkin tidak banyak diketahui, perintah tersebut sebenarnya bisa juga difungsikan untuk folder.

Mau tahu bagaimana caranya? Simak di bawah ini.
1. Jalankan Registry Editor.
2. Masuklah ke subkey HKEY_CLASSES_ROOT-Folder-shellex-ContextMenuHandlers.
3. Lalu buatlah key baru dengan mengklik kanan subkey ContextMenuHandlers, disusul memilih opsi [New] > [Key].
4. Namai key baru tersebut persis seperti ini: {a2a9545d-a0c2-42b4-9708-a0b2badd77c8}. Biarkan nilainya tetap nol.
5. Tutup jendela Registry.

Kini jalankan Windows Explorer. Pilih salah satu folder, lalu klik-kanan pada folder tersebut sambil menahan tombol Shift. Nah, perintah Pin to Start Menu akan tampil di menu konteks. Kliklah perintah itu untuk meletakkan folder di menu Start. *

Sumber: PCplus

Cara Praktis Bikin Folder Baru

Bagaimana cara Anda membuat folder baru? Standarnya pastilah melalui menu klik-kanan atau menu File. Cukup mudah sebenarnya.


Tapi bila menu konteks kita sudah dijejali berbagai macam tambahan perintah dari aplikasi pihak ketiga, menelusurinya dengan mouse jadi agak merepotkan juga. Solusi termudah untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan hotkey.

Sebetulnya kalau Anda jeli, Windows Explorer sudah menyediakan hotkey tersebut. Sekalipun bukan kombinasi tombol yang sekali dipencet bisa langsung menghasilkan, cara ini juga cukup cepat.

Untuk mengaplikasikannya, buka dulu jendela Windows Explorer. Lalu tekan tombol [Alt] + [F] untuk menampilkan menu File. Lepas tekanan pada tombol [Alt] dan tekan tombol huruf [W] untuk langsung menuju ke perintah [New], lalu tekan tombol huruf [F]. Kalau diurut, [Alt] + [F] > [W] > [F].

Atau bisa juga tetap menggunakan menu klik kanan, yang lantas disusul dengan menekan tombol [W] > [F] secara berturut-turut.

Cobalah. Kalau sudah terbiasa menggunakannya, Anda mungkin akan selalu menggunakan kombinasi beberapa hotkey ini. *

Sumber: PCplus

Ubah Font Standar Microsoft Word

Ketika Office 2007 selesai di-install kemudian dijalankan, secara standar Microsoft Word akan menggunakan font Calibri berukuran 11 dan berwarna hitam. Anda bisa saja mengganti font standar itu sehingga dokumen Anda sesuai dengan yang Anda inginkan.

Begini caranya.

1. Jalankan Microsoft Word.

2. Setelah program Word terbuka, klik menu [Home] lalu klik kotak kecil yang berada di pojok kanan bawah Font.

3. Tentukan jenis font berikut ukurannya yang hendak dijadikan standar baru.

4. Jika menginginkan font standar yang baru tidak lagi berwarna hitam, tentukan warnanya pada “Font color:”.

5. Setelah menentukan semua setting standar baru, klik tombol [Default…].

6. Ketika muncul konfirmasi terhadap perubahan yang Anda lakukan, klik [Yes].

7. Langkah terakhir, klik [OK].

Sumber: PCplus

Auto Text pada Microsoft Word

AutoText, fungsinya adalah untuk menyelipkan teks secara otomatis. Maksudnya begini, seringkali kita menggunakan kata atau frasa yang sama berulang kali ketika menyusun suatu naskah. Daripada mengetik frasa yang panjang berulang kali, bukankah lebih efisien kalau kita menggunakan tombol shortcut untuk memunculkan frasa itu?

Katakanlah Anda akan sering menggunakan frasa “PCplus: paling plus bicara PC” ketika menyusun suatu naskah. Ketik dulu frasa tersebut, kemudian blok untuk melakukan seleksi. Selanjutnya tekan [Alt] + [F3] untuk mengeluarkan kotak dialog “Create Auto Text”.

Masukkan karakter shortcut yang ingin Anda gunakan, misalnya “pcplus”, lalu klik [OK]. Selanjutnya untuk mengetikkan frasa “PCplus: paling plus bicara PC”, Anda cukup mengetikkan kata “pcplus” dan tekan [F3]. Otomatis, frasa “PCplus: paling plus bicara PC” langsung tertulis di naskah Anda. Sebagai catatan, fungsi ini tidak hanya berlaku untuk teks saja tapi bisa juga digunakan untuk tabel dan gambar.

Sumber: PCplus

Modifikasi Shortcut Microsoft Word

Jika Anda mengklik icon [Open] atau [Save] pada toolbar Microsoft Word, muncullah jendela dialog. Di bagian tengah, Anda bisa menjelajah harddisk untuk menentukan lokasi file. Di samping kanan terdapat preview dari dokumen yang akan dibuka, sedangkan di samping kiri terdapat shortcut menuju Desktop, My Documents, History, Favorites, dan Web Folder. Hadirnya shortcut itu membuat kita bisa dengan cepat mengakses ke lokasi tertentu.


Sayangnya, dokumen yang hendak disimpan atau dibuka biasanya tidak ada di tempat-tempat yang shortcut-nya sudah dibuatkan. Hapus saja shortcut yang sudah ada dan ganti dengan shortcut menuju folder yang memang sering Anda gunakan.

Anda dapat menghilangkan shortcut lewat registry seperti ini:
1. Jalankan Registry Editor.
2. Masuklah ke sub key KEY_CURRENT_USER-Software-Microsoft-Office-9.0-Common-Open Find- Places-StandardPlaces. Di dalamnya terdapat lima key, yaitu Desktop, Favorites, My Document, Publishing, dan Recent. Key inilah yang menciptakan shortcut pada jendela “Open / Save” pada Microsoft Word Anda. Key Desktop, Favorites, dan My Documents merujuk ke shortcut Desktop, Favorites, dan My Documents, sedangkan key Publishing merujuk ke shortcut Web Folders, dan key Recent merujuk ke shortcut History.
3. Katakanlah Anda ingin menghilangkan shortcut Web Folders. Masuklah ke key Publishing. klik ganda DWORD value yang bernama [Show], ganti value data-nya menjadi “0”.
4. Sekarang coba Anda buka Microsoft Word dan klik icon [Open] atau [Save]. Semestinya, shortcut Web Folder sudah tidak ada. Untuk menghilangkan shortcut lainnya, Anda dapat melakukannya pada key-key lainnya sesuai dengan shortcut yang ingin Anda hilangkan.

Kalau Anda tadi sudah bisa menghilangkan shortcut yang tidak perlu, maka sekarang mari belajar membuat shortcut sendiri yang akan merujuk ke folder favorit.Untuk mewujudkannya, buka lagi Registry Editor, lalu ikuti langkah-langkah ini.
1. Masukklah ke sub key HKEY_CURRENT_USER-Software-Microsoft-Office-9.0-Common-Open Find- Places-.
2. Buat key baru dengan nama “UserDefinedPlaces”.
3. Di dalamnya buat key lagi dengan nama, misalnya “shortcut1”.
4. Di dalam key shortcut1 tersebut buat string value dengan nama “Name”, dan isikan value data-nya dengan nama terserah Anda. Nama ini yang akan mucul pada jendela Open atau Save di Microsoft Word.
5. Kemudian buat string value lagi dan kali ini beri nama “Path”. Isikan value data-nya dengan alamat lengkap dari folder yang ingin Anda buat shortcut-nya.
6. Coba Anda buka lagi jendela Open/Save, dan shortcut buatan Anda tadi akan terlihat di sana.

Anda dapat membuat shortcut favorit Anda tersebut lebih dari satu. Namun perlu dicamkan, maksimal hanya lima shortcut yang bisa tampak pada jendela Open/Save, sudah termasuk shortcut standar dari Microsft Word. Jadi jika ingin membuat satu shortcut favorit, Anda harus menghilangkan salah satu shortcut standar Microsoft Word. Jika ingin membuat lebih dari satu, tentu saja Anda juga harus menghapus shortcut standar Word lebih dari satu.

Sumber: PCplus

Empat Klik untuk Daftar Isi

Hampir setiap kali membuat tulisan, kita menyertakan daftar isi untuk memudahkan pembaca tulisan kita nantinya. Sayangnya, pembuatan daftar isi disulitkan dengan banyak titik–titik yang menjadi rahasia umum.


Inilah cara membuat daftar isi hanya dengan empat kali klik:
1. Sebelumnya, naskah yang dibuat haruslah menggunakan Style. Karena Microsoft Word membutuhkan tempat–tempat yang akan ‘diingat’ di dalam daftar isi.
2. Untuk membuat daftar isi, tempatkan kursor pada halaman tempat daftar isi nantinya.
3. Klik menu [Insert] > [Index and Table], kemudian pilih tab [Table of Contents].
4. Pilih tombol [Options] untuk pengaturan lebih lanjut.
Dengan kotak dialog ini, Anda dapat mengatur tampilan daftar isi yang bergantung pada TOC level style. Bab memiliki nilai TOC level style 1, sub bab berisi 2, sub bab dalam sub bab berisi 3 dan seterusnya.

Sumber: PCplus

Agar Paragraf Tetap Utuh

Ada suatu saat di mana kita tidak ingin paragraf yang kita buat terpecah saat berganti halaman di Microsoft Word. Atau kita tidak ingin mencegah hanya ada satu atau dua kata dari paragraf tersebut pada halaman berikutnya.

Begini cara membuat paragraf menjadi satu kesatuan:
1. Seleksi paragraf yang akan diberi efek ’kesatuan’ ini.
2. Klik menu [Format] > [Paragraf], kemudian klik tab [Line and Pagebreaks].
3. Klik kotak cek [Keep lines together].

Untuk mencegah terpisahnya sebuah paragraf dengan subjudulnya,
1. Seleksi paragraf tersebut beserta subjudulnya.
2. Dengan langkah seperti di atas, klik kotak cek [Keep with next].

Sumber: PCplus

Ubah Teks Jadi Tabel

Suatu hari Anda mendapat tugas untuk membuat daftar karyawan dalam bentuk tabel. Anda pun segera menghitung jumlah kolom dan baris yang sekiranya akan terpakai. Namun jika data ternyata melebihi tabel tersebut, Anda harus kembali menyiapkan kolom dan baris yang baru. Lalu saat pemasukan data ke dalam tabel, jari Anda harus sering menekan-nekan keyboard atau mengklik tombol mouse hanya untuk berpindah antarkotak. Repot deh!


Ada cara yang lebih ringkas, yakni menggunakan fitur Convert Text to Table yang ada di Microsoft Word. Dengan fitur ini, Anda tidak perlu bersusah-payah menghitung jumlah kolom dan baris yang harus disiapkan sebelum memulai pengetikan. Keuntungan lainnya, selama pemasukan data berlangsung, jari Anda tidak perlu singgah ke area anak panah atau mengklik tombol mouse hanya untuk memindahkan pointer teks dari kotak yang satu ke lainnya.

Cara kerja fitur Convert Text to Table adalah mengubah sekumpulan teks yang dipisahkan oleh karakter tertentu yang unik. Melalui karakter inilah Microsoft Word akan memilah barisan teks menjadi kolom.

Untuk lebih mudah memahaminya, ikuti beberapa langkah ini:
1. Jalankan Microsoft Word dan siapkan sebuah dokumen baru.
2. Misalkan Anda ingin membuat tabel yang berisi data karyawan berupa nomor, nama, alamat, telepon, dan karakter unik yang digunakan adalah tanda baca koma (,). Contohnya:
Nomor, Nama, Alamat, Telepon
1, Budi, Jl. Raya No. 1, 654654
2, Wahyu, Jl. Becek 2, 865634
3, Olla, Jl. Buntu, 5862359
3. Setelah selesai, blok seluruh teks yang baru saja diketikkan. Melalui tab [Insert], pilihlah opsi [Table] > [Convert Text to Table…].
4. Berdasarkan contoh di atas, maka Anda membutuhkan 4 buah kolom. Untuk itu isikan angka 4 di combo box Number of columns.
5. Di bagian Separate text at, pilihlah opsi [Other] dan isikan karakter koma (,) sebagai pemisah antarkolom.
6. Tekan tombol [OK] untuk menutup boks sekaligus membuat tabel yang Anda inginkan.

Membuka Dokumen Corrupt



Saat bekerja dengan Microsoft Word mungkin Anda pernah mengalami hal ini. Dokumen yang ingin Anda akses tiba-tiba rusak dan tak bisa dibuka. Dengan kondisi begini pasti Anda akan panik. Apalagi jika file tersebut adalah file penting, dan tidak ada file back up-nya.

Jangan berkecil hati dahulu! File yang rusak tersebut mungkin saja masih dapat diperbaiki dan diperbaiki dengan Text Recovery Converter. Caranya menggunakannya sebagai berikut:
1. Buka program Microsoft Word, lalu klik [File] > [Open].
2. Pilih file dokumen yang rusak tersebut.
3. Klik panah kecil yang ada di sisi kanan tombol [Open].
4. Pada menu drop down yang terbuka, pilih [Open and Repair].
5. File Anda yang rusak akan terbuka kembali. Tapi perlu diketahui, tingkat keberhasilan perbaikan ini tergantung dari seberapa besar kerusakan file Anda.

sumber: PCplus